Warning: session_start(): open(/home/merdekamedia/public_html/src/var/sessions/sess_9a46a05b351a52e4568943e2614c2918, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/merdekamedia/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/merdekamedia/public_html/src/var/sessions) in /home/merdekamedia/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Zelensky Temui Biden-Kamala di AS 26 September, Bahas Konflik Ukraina-Rusia - Merdekamedia

Zelensky Temui Biden-Kamala di AS 26 September, Bahas Konflik Ukraina-Rusia

3 months ago 25
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Presiden Ukraina, Volodymyr Zalensky, akan bertolak ke Amerika Serikat (AS) pekan depan. Zelensky dijadwalkan menggelar pertemuan dengan Presiden dan Wakil Presiden AS, Joe Biden-Kamala Harris, di Gedung Putih.

Pihak Gedung Putih menyampaikan Zelensky akan mengadakan pertemuan secara terpisah dengan Biden dan Kamala pada 26 September mendatang. Pertemuan itu akan membahas mengenai kebijakan Amerika Serikat dalam dukungannya kepada Ukraina terkait konflik dengan Rusia.

"Presiden dan Wakil Presiden akan menekankan komitmen mereka yang tak tergoyahkan untuk mendukung Ukraina sampai mereka menang dalam perang ini," kata Sekretaris Pers Biden, Karine Jean-Pierre, dalam sebuah pernyataan dilansir AFP, Jumat (20/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana lawatan Zelensky ke Amerika itu juga disambut hangat oleh Biden. Lewat pernyataan dari Sekretaris Pers Biden, Presiden AS itu menantikan kedatangan dari Zelensky ke kantornya.

"Dalam kunjungannya, saya akan menegaskan kembali komitmen Amerika untuk mendukung Ukraina dalam mempertahankan kebebasan dan kemerdekaannya," kata Biden.

Secara terpisah, Kepresidenan Ukraina juga menyebut Zelensky berencana untuk bertemu dengan Donald Trump. Trump saat ini juga maju kembali sebagai calon presiden Amerika.

Belum ada tanggapan dari pihak Trump terkait rencana pertemuan dengan Zelensky. Namun, pertemuan itu dinilai sebagai respons atas sikap Trump yang dianggap mendukung Rusia ketimbang Ukraina.

Ukraina maupun sekutu NATO khawatir Trump akan melonggarkan dukungan AS terhadap Kyiv. Trump berulang kali memuji Presiden Rusia Vladimir Putin dan menolak memihak dalam perang saat berdebat dengan Harris pekan lalu.

Invasi Rusia ke Ukraina telah berlangsung selama lebih dari 30 bulan. Uraina kini menguasai sebagian wilayah Kursk di Rusia, sementara Moskow terus melancarkan serangan ke Ukraina timur.

(ygs/ygs)

Read Entire Article