Warning: session_start(): open(/home/merdekamedia/public_html/src/var/sessions/sess_d6ea90162cd2b268c6593abea90211a4, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/merdekamedia/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/merdekamedia/public_html/src/var/sessions) in /home/merdekamedia/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Terima Pencalonan, Tim Walz Resmi Jadi Cawapres Kamala Harris - Merdekamedia

Terima Pencalonan, Tim Walz Resmi Jadi Cawapres Kamala Harris

4 months ago 37
ARTICLE AD BOX

Chicago -

Gubernur Minnesota Tim Walz menerima pencalonan dirinya sebagai calon Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) yang diusung Partai Demokrat dalam konvensi nasional pada Rabu (21/8) malam. Walz dalam pidatonya memuji Wakil Presiden Kamala Harris dan menyerang capres Partai Republik Donald Trump.

"Merupakan suatu kehormatan dalam hidup saya untuk menerima pencalonan dari Anda sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat. Kita semua berada di sini malam ini karena satu alasan yang indah dan sederhana. Kita mencintai negara ini," ucap Walz dalam pidatonya, seperti dilansir AFP, Kamis (22/8/2024).

Pidato Walz menerima pencalonan dirinya sebagai cawapres mendampingi Harris itu disampaikan dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat yang digelar pekan ini di Chicago. Dalam konvensi ini, Harris akan ditetapkan secara resmi sebagai capres AS yang diusung Partai Demokrat dalam pilpres November mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harris dan Walz nantinya akan berhadapan dengan Trump dan cawapresnya JD Vance.

Walz yang mantan guru, termasuk pernah menjadi latih futbol, dan tentara Garda Nasional AS ini relatif tidak dikenal publik. Namun dia mampu membawa suasana Midwestern yang bersahaja ke dalam kampanye Harris melawan Trump yang diperkirakan menjadi inti pidatonya di United Center di Chicago ini.

Walz, dalam pidatonya, menguraikan kisah hidupnya mulai dari masa kecilnya sebagai warga kelas menengah di kota kecil Nebraska, di mana dia pernah bekerja di peternakan keluarga, dan menggambarkan pengalamanannya mengajar para siswa yang menginspirasi dirinya terjun ke dunia politik.

"Mereka melihat dalam diri saya apa yang ingin saya tanamkan kepada mereka: komitmen terhadap kebaikan bersama, pemahaman bahwa kita semua menghadapinya bersama-sama, dan keyakinan bahwa satu orang bisa membuat perbedaan nyata bagi tetangga-tetangganya," ujarnya, yang disambut teriakan "Coach Walz" -- nama panggilannya semasa menjadi pelatih futbol.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Read Entire Article