Warning: session_start(): open(/home/merdekamedia/public_html/src/var/sessions/sess_b49e68ad491caecbff1a02ec83b3107e, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/merdekamedia/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/merdekamedia/public_html/src/var/sessions) in /home/merdekamedia/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Putin Akan Kunjungi Mongolia Anggota ICC, Tak Takut Ditangkap? - Merdekamedia

Putin Akan Kunjungi Mongolia Anggota ICC, Tak Takut Ditangkap?

3 months ago 36
ARTICLE AD BOX

Moskow -

Presiden Rusia Vladimir Putin berencana melakukan kunjungan ke Mongolia, yang merupakan negara anggota Mahkamah Pidana Internasional (ICC), pekan depan. Kunjungan itu bisa membuat Putin ditangkap, mengingat ICC telah merilis surat perintah penangkapan terhadap pemimpin Rusia itu.

Namun Kremlin, seperti dilansir AFP, Jumat (30/8/2024), menegaskan pihaknya tidak khawatir dengan ancaman penangkapan yang membayangi Putin tersebut. Putin dijadwalkan melakukan kunjungan ke Mongolia pada Selasa (3/9) pekan depan.

Kunjungan itu akan menjadi perjalanan pertama Putin ke negara yang merupakan anggota ICC, sejak pengadilan yang bermarkas di Den Haag itu mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap sang Presiden Rusia atas dugaan deportasi ilegal anak-anak Ukraina pada Maret 2023.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada kekhawatiran, kami telah melakukan dialog yang baik dengan sahabat-sahabat kami dari Mongolia," tegas juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Saat ditanya lebih lanjut soal apakah Moskow telah membahas surat perintah penangkapan ICC dengan otoritas Mongolia sebelum kunjungan Putin dilakukan, Peskov menjawab: "Semua aspek dari kunjungan itu telah dipersiapkan dengan cermat".

Mongolia menjadi negara penanda tangan Statuta Roma ICC pada Desember 2000 dan telah meratifikasinya tahun 2002 silam.

Di bawah statuta tersebut, setiap anggota ICC diharapkan melaksanakan perintah penangkapan jika Putin menginjakkan kaki di wilayah mereka.

Otoritas Rusia telah mengabaikan surat perintah penangkapan ICC tersebut, dengan Kremlin menyebutnya "absurd".

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Read Entire Article