Warning: session_start(): open(/home/merdekamedia/public_html/src/var/sessions/sess_7598db67904cae7f22a6d869437c503c, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/merdekamedia/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/merdekamedia/public_html/src/var/sessions) in /home/merdekamedia/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Perempuan AS Tewas Ditembak Tentara Israel, Keluarga Tuntut Penyelidikan - Merdekamedia

Perempuan AS Tewas Ditembak Tentara Israel, Keluarga Tuntut Penyelidikan

3 months ago 38
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Seorang perempuan Amerika Serikat tewas ditembak tentara Israel saat berdemonstrasi menentang permukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki. Keluarganya menuntut penyelidikan independen atas kematiannya.

Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi kematian Ayşenur Ezgi Eygi (26) seorang aktivis perdamaian dari Gerakan Solidaritas Internasional (ISM) anti-pendudukan.

Warga negara ganda Amerika-Turki itu "ditembak di kepala" saat ikut serta dalam demonstrasi di Beita di Tepi Barat pada hari Jumat (6/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kehadirannya dalam kehidupan kami telah dirampas secara tidak perlu, melanggar hukum, dan dengan kekerasan oleh militer Israel," kata keluarga Eygi dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (7/9/2024).

"Seorang warga negara AS, Aysenur tengah memperjuangkan keadilan dengan damai ketika ia terbunuh oleh peluru yang dalam video terlihat berasal dari penembak militer Israel," imbuh keluarga Eygi.

"Kami menyerukan kepada Presiden (Joe) Biden, Wakil Presiden (Kamala) Harris, dan Menteri Luar Negeri (Antony) Blinken untuk memerintahkan penyelidikan independen atas pembunuhan yang melanggar hukum terhadap seorang warga negara AS dan untuk memastikan akuntabilitas penuh bagi pihak-pihak yang bersalah," imbuhnya.

Militer Israel mengatakan pasukannya "merespons dengan tembakan ke arah penghasut utama aktivitas kekerasan yang melemparkan batu ke pasukan dan menimbulkan ancaman bagi mereka" selama aksi protes.

Read Entire Article