Warning: session_start(): open(/home/merdekamedia/public_html/src/var/sessions/sess_138a784ddec9e99b74bedec4f9a5f1c0, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/merdekamedia/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/merdekamedia/public_html/src/var/sessions) in /home/merdekamedia/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Keracunan Massal Belut Bakar di Jepang, 1 Orang Tewas-140 Jatuh Sakit - Merdekamedia

Keracunan Massal Belut Bakar di Jepang, 1 Orang Tewas-140 Jatuh Sakit

4 months ago 46
ARTICLE AD BOX

Tokyo -

Belut bakar, makanan lezat musim panas yang populer di Jepang, berada di balik insiden keracunan massal di sebuah department store setempat. Sedikitnya satu orang tewas dan lebih dari 140 orang lainnya jatuh sakit setelah mengonsumsi belut bakar tersebut.

Seperti dilansir AFP, Selasa (30/7/2024), insiden keracunan massal itu terjadi di Keikyu Department Store yang ada di Yokohama, yang berjarak satu jam perjalanan dari ibu kota Tokyo.

Presiden Keikyu Department Store, Shinji Kaneko, menyampaikan permintaan maaf setelah banyak konsumen, yang pekan lalu membeli kotak makan siang berisi menu belut bakar, mengalami muntah-muntah dan diare.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu konsumen, yang dilaporkan seorang nenek berusia 90-an tahun, meninggal dunia dalam insiden keracunan makanan tersebut.

Di hadapan para wartawan pada Senin (29/7) waktu setempat, Kaneko membungkukkan badannya dalam-dalam saat menyampaikan permintaan maaf kepada publik. Dia juga menyampaikan "belasungkawa kami yang paling tulus" atas meninggalnya satu konsumen dalam insiden ini.

Produk kotak makan siang yang dijual oleh department store tersebut mencakup menu belut yang dimasak dengan gaya tradisional "kabayaki", yakni ditusuk, dipanggang, dan diolesi campuran kecap asin dan arak beras mirin.

Lihat juga Video 'Duh.. 66 Siswa SMA di Pangandaran Keracunan Massal Makanan':

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Read Entire Article