Warning: session_start(): open(/home/merdekamedia/public_html/src/var/sessions/sess_cfbfcbefedaba1ebe69e30e9b00b51ae, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/merdekamedia/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/merdekamedia/public_html/src/var/sessions) in /home/merdekamedia/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Iran Gelar Prosesi Pemakaman untuk Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh - Merdekamedia

Iran Gelar Prosesi Pemakaman untuk Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

4 months ago 40
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Iran menggelar prosesi pemakaman untuk pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh yang tewas dalam sebuah serangan di Teheran, ibu kota Iran. Pemerintah Iran dan kelompok Hamas menuduh Israel mendalangi serangan itu. Namun, hingga kini tak ada konfirmasi ataupun bantahan resmi yang disampaikan pemerintah Israel terkait hal itu.

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (1/8/2024), pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei akan memimpin doa untuk Haniyeh menjelang pemakamannya di Doha, Qatar.

Di pusat kota ibu kota Iran, kerumunan pelayat yang membawa poster Haniyeh dan bendera Palestina berkumpul di Universitas Teheran pada Kamis pagi waktu setempat, menurut seorang koresponden AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kematian Haniyeh diumumkan sehari sebelumnya oleh Garda Revolusi Iran, yang mengatakan bahwa ia dan pengawalnya tewas dalam sebuah serangan terhadap akomodasi mereka di ibu kota Iran pada pukul 02:00 dini hari (2230 GMT) pada hari Rabu (31/7).

Serangan itu terjadi hanya beberapa jam setelah Israel menargetkan dan membunuh komandan tinggi Hizbullah, Fuad Shukr dalam sebuah serangan udara di ibu kota Lebanon, Beirut, yang meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Khamenei, yang memegang keputusan akhir dalam urusan politik Iran, mengatakan setelah kematian Haniyeh bahwa "adalah tugas kita untuk membalas dendam atas darahnya karena ia telah menjadi martir di wilayah Republik Islam Iran".

Read Entire Article