Warning: session_start(): open(/home/merdekamedia/public_html/src/var/sessions/sess_2737956a9e296891c0400b26619d8656, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/merdekamedia/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/merdekamedia/public_html/src/var/sessions) in /home/merdekamedia/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Ditembaki Geng Kriminal, PM Haiti Lolos dari Maut - Merdekamedia

Ditembaki Geng Kriminal, PM Haiti Lolos dari Maut

4 months ago 47
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Perdana Menteri (PM) Haiti Garry Conille lolos tanpa cedera setelah geng-geng kriminal melepaskan tembakan di dekat rumah sakit yang dikunjunginya pada Senin (29/7) waktu setempat.

Dilansir kantor berita AFP, Selasa (30/7/2024), Conille sedang meninggalkan rumah sakit di daerah yang dikuasai geng-geng di ibu kota Haiti, Port-au-Prince ketika orang-orang bersenjata mulai melepaskan tembakan otomatis. Demikian diungkapkan seorang pejabat pemerintah Haiti yang tak ingin disebut namanya, kepada AFP.

Conille, yang dikawal oleh para polisi Haiti dan anggota pasukan keamanan Kenya yang didukung PBB, berhasil melarikan diri dari daerah itu. Conille yang baru menjabat PM Haiti sejak Juni lalu, lolos tanpa mengalami cedera apapun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rekaman video menunjukkan beberapa petugas polisi berlari untuk berlindung saat tembakan terdengar. Belum diumumkan apakah ada yang terluka.

Bangunan rumah sakit tersebut dikuasai geng-geng sejak akhir Februari hingga awal Juli, saat operasi polisi berhasil merebutnya kembali.

Kelompok-kelompok kriminal menguasai sekitar 80 persen wilayah Port-au-Prince. Penduduk setempat mengatakan bahwa mereka menghadapi ancaman pembunuhan, pemerkosaan, dan penculikan untuk uang tebusan.

Ratusan petugas polisi dari Kenya telah dikerahkan di ibu kota Haiti, sebagai bagian dari upaya internasional untuk mengembalikan stabilitas ke negara yang dilanda kekacauan politik, sosial, dan ekonomi tersebut.

Conille telah berjanji untuk memulihkan otoritas negara. Dia menjabat PM sebagai bagian dari pemerintahan sementara yang dibentuk setelah pengunduran diri pendahulunya yang tidak populer, Ariel Henry.

(ita/ita)

Read Entire Article