ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Paus Fransiskus meminta agar para pekerja migran diberikan 'upah yang adil'. Hal ini disampaikan Paus pada hari Kamis (12/9) saat ia mengunjungi Singapura, negara terakhir dalam tur maraton Asia-Pasifiknya.
Paus berusia 87 tahun itu mengatakan "perhatian khusus" harus diberikan untuk "melindungi martabat pekerja migran". Hal itu disampaikan Paus Fransiskus dalam pidatonya kepada pemerintah daerah, kelompok sipil, dan para pejabat tinggi di Singapura.
"Para pekerja ini berkontribusi besar bagi masyarakat dan harus dijamin mendapatkan upah yang adil," katanya, dilansir kantor berita AFP, Kamis (12/9/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diperkirakan ada 170 juta pekerja migran di seluruh dunia -- sekitar lima persen dari tenaga kerja global -- menurut Organisasi Perburuhan Internasional (ILO). Sebagian besar tinggal di Eropa, Asia Tengah, dan Amerika.
Namun, tenaga kerja murah telah berperan penting dalam perkembangan pesat kota-kota metropolitan yang gemerlap seperti Dubai, Doha, dan Singapura.
Sekitar 300.000 pekerja migran bergaji rendah diperkirakan bekerja keras di Singapura. Para aktivis mengatakan mereka tidak memiliki perlindungan yang memadai terhadap eksploitasi, dan terkadang mengalami kondisi hidup yang buruk. Namun, hal ini dibantah pemerintah Singapura.