Warning: session_start(): open(/home/merdekamedia/public_html/src/var/sessions/sess_0671df00c15fcf65e1226a192ed8deed, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/merdekamedia/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/merdekamedia/public_html/src/var/sessions) in /home/merdekamedia/public_html/src/bootstrap.php on line 59
China Beri Peringatan ke Filipina Soal Pengerahan Rudal AS - Merdekamedia

China Beri Peringatan ke Filipina Soal Pengerahan Rudal AS

4 months ago 48
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Menteri Luar Negeri China Wang Yi telah memperingatkan Filipina tentang pengerahan rudal jarak menengah Amerika Serikat. Dia mengatakan tindakan tersebut dapat memicu ketegangan regional dan memicu adu senjata.

Amerika Serikat mengerahkan sistem rudal Typhon ke Filipina sebagai bagian dari latihan militer gabungan awal tahun ini. Sistem itu tidak ditembakkan selama latihan, kata seorang pejabat militer Filipina, tanpa memberikan perincian tentang berapa lama rudal itu akan berada di negara itu.

Hubungan China dan Filipina sekarang berada di persimpangan jalan dan dialog serta konsultasi adalah cara yang tepat, kata Wang kepada Menteri Luar Negeri Filipina Enrique Manalo selama pertemuan di Vientiane pada hari Jumat (26/7), menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri China, dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (27/7/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wang mengatakan hubungan antara kedua negara menghadapi tantangan karena Filipina telah "berulang kali melanggar konsensus kedua belah pihak dan komitmennya sendiri".

"Jika Filipina memperkenalkan sistem rudal jarak menengah AS, hal itu akan menciptakan ketegangan dan konfrontasi di kawasan tersebut dan memicu perlombaan senjata, yang sama sekali tidak sejalan dengan kepentingan dan keinginan rakyat Filipina," kata Wang, dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (27/7/2024).

China dan Filipina bersitegang terkait konfrontasi di Laut China Selatan yang disengketakan.

Wang mengatakan bahwa pemerintah China baru-baru ini mencapai kesepakatan sementara dengan Filipina mengenai transportasi dan pengisian kembali pasokan kemanusiaan ke Ren'ai Jiao untuk menjaga stabilitas situasi maritim.

China menyebut Second Thomas Shoal sebagai Ren'ai Jiao.

(ita/ita)

Read Entire Article