Warning: session_start(): open(/home/merdekamedia/public_html/src/var/sessions/sess_e4030151b4ac0c55e9fb3eb40b51ce94, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/merdekamedia/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/merdekamedia/public_html/src/var/sessions) in /home/merdekamedia/public_html/src/bootstrap.php on line 59
AS Bersiap untuk Semua Skenario, Kerahkan Kapal Perang-Evakuasi Warga - Merdekamedia

AS Bersiap untuk Semua Skenario, Kerahkan Kapal Perang-Evakuasi Warga

4 months ago 40
ARTICLE AD BOX

Washington DC -

Pembunuhan para pejabat senior kelompok Hizbullah dan Hamas hanya berselang beberapa jam, telah mendorong Iran dan proksi-proksinya bereaksi terhadap dua operasi yang dituduh telah dilakukan Israel.

Amerika Serikat (AS), sebagai sekutu Israel pun bersiap menghadapi potensi eskalasi konflik. Terlebih, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (2/8/2024), Washington dipandang ikut terlibat karena mendukung Israel dengan intelijen dan persenjataan. Dukungan ini dimanfaatkan oleh Iran dan Hizbullah untuk mengancam aset-aset yang ada di kawasan Timur Tengah.

"Kami sedang mempersiapkan semua skenario, potensi evakuasi warga Amerika dari kawasan tersebut atau serangan terhadap pasukan kami," ucap seorang pejabat AS, yang enggan disebut namanya, kepada Al Arabiya English.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pentagon memerintahkan sejumlah kapal perang dan aset militer AS lainnya bergerak ke Timur Tengah tak lama setelah serangan mengejutkan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu. Alasan utamanya, menurut pejabat AS itu, adalah mencegah Iran atau kelompok lain yang didukungnya membuka front kedua.

Pejabat AS tersebut mengonfirmasi bahwa sedikitnya ada 12 kapal perang Amerika di kawasan itu, termasuk kapal induk USS Theodore Roosevelt, dan lebih dari 4.000 personel marinir dan pelaut AS. The Washington Post menjadi media pertama yang melaporkan jumlah kapal dan personel militer tersebut.

Namun demikian, aset-aset tersebut yang mencakup kapal-kapal penghancur dan kapal amfibi, telah berada di wilayah tersebut selama berbulan-bulan.

"Belum ada perintah baru secara khusus, apakah itu evakuasi atau lainnya. Tapi kami jelas berada dalam posisi untuk melaksanakan, sesuai kebutuhan, setiap perintah yang diberikan," ujar salah satu pejabat AS lainnya, yang enggan disebut namanya, saat berbicara kepada Al Arabiya English.

Simak Video 'Ismail Haniyeh Dibunuh, Blinken: Saya Tak Bisa Prediksi Dampak Selanjutnya:

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Read Entire Article