Warning: session_start(): open(/home/merdekamedia/public_html/src/var/sessions/sess_58b1656197238ac9ed2bd2a224f15d1e, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/merdekamedia/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/merdekamedia/public_html/src/var/sessions) in /home/merdekamedia/public_html/src/bootstrap.php on line 59
5 Fakta Gempa Kuat di Jepang Picu Peringatan Tsunami - Merdekamedia

5 Fakta Gempa Kuat di Jepang Picu Peringatan Tsunami

4 months ago 52
ARTICLE AD BOX

Tokyo -

Gempa berkekuatan 7,1 mengguncang lepas pantai bagian barat daya Pulau Kyushu, Jepang. Gempa melanda pada sore hari, tepatnya pukul 16.42 waktu setempat.

Dilansir AFP dan Reuters, Kamis (8/8/2024), berdasarkan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa berpusat di kedalaman 25 km dari permukaan laut.

Laporan televisi nasional Jepang, NHK, menyebut gempa bumi itu memicu peringatan tsunami untuk beberapa wilayah. Peringatan tsunami, menurut dirilis untuk wilayah Kyushu dan Shikoku.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilaporkan gelombang tsunami hingga setinggi satu meter diperkirakan akan menerjang atau telah menerjang area pesisir di kedua wilayah tersebut, usai gempa mengguncang.

Berikut 5 fakta gempa kuat di Jepang memicu peringatan Tsunami:

1. Pemerintah Bentuk Satgasus Gempa

Pemerintah Jepang telah membentuk satuan tugas khusus untuk merespons gempa bumi yang terjadi di wilayahnya. Seperti diketahui Jepang merupakan salah satu negara yang paling aktif secara tektonik di dunia.

Hal tersebut karena letak Jepang di atas empat lempeng tektonik utama di sepanjang tepi Barat 'Cincin Api Pasifik'. Negara kepulauan yang dihuni sekitar 125 juta orang ini, dilanda sekitar 1.500 guncangan setiap tahunnya.

Jepang tercatat menyumbang sekitar 18 persen gempa bumi yang terjadi di dunia.

2. Warga Diimbau Jauhi Pantai

Badan Meteorologi Jepang (JMA) melaporkan bahwa gempa bumi itu memicu peringatan tsunami terhadap area pesisir Jepang. Warga setempat diimbau menjauhi area pantai.

"Tsunami akan terjadi berulang kali. Mohon jangan masuk ke laut atau mendekati pantai sampai peringatan dicabut," demikian pernyataan JMA via media sosial X.

Sejauh ini belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa akibat gempa bumi tersebut. Juru bicara pemerintah Jepang, Yoshimasa Hayashi, mengatakan bahwa dampak terhadap manusia dan harta benda masih dalam tahap pendataan oleh otoritas setempat.

"Mengingat situasi ini, perdana menteri (Fumio Kishida) menginstruksikan (para pejabat) untuk memberikan informasi yang tepat waktu dan akurat kepada masyarakat mengenai tsunami dan evakuasi," ucapnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Read Entire Article